KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) SMA Islam Tuan Sokolangu

Kamis, 23 Maret 2017

Sukses Dengan Menulis


Menulis merupakan salah satu ketrampilan berbahasa yang bersifat ekspresif dan produktif. Menulis digunakan untuk mengungkapkan pikiran, gagasan perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Hasil dari kegiatan menulis adalah tulisan dan karangan.  

Menurut Gie (2002) tulisan dapat di golongkan menjadi bebrapa jenis. Berdasarkan bentuknya, tulisan dapat digolongkan menjadi: cerita (narasi), lukisan (deskripsi), paparan (eksposisi), dan bincangan (argumentasi). Berdasarkan ragamnya, tulisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tulisan faktawi (faktual) dan tulisan khayali. Tulisan faktawi adalah tulisan yang bertujuan memberikan informasi, memberitahukan sesuatu sesuai dengan fakta senyatanya, sedangkan tulisan khayali adalah tulisan yang bertujuan memberikan hiburan, menggugah hati pembaca dan merupakana rekaan dari si pengarang. Dalam sumber yang lain, tulisan faktawi disebut sebagai tulisan non fiksi dan tulisan khayali disebut sebagai tulisan fiksi. Termasuk dalam tulisan faktawi adalah tulisan ilmiah dan tulisan informatif. Sementara itu tulisan faktawi mencakup cerita pendek, novel, roman, dan puisi. 

Untuk mendapatkan ketrampilan menulis, khususnya menulis karya ilmiah, diperlukan suatu proses yang berupa pembelajaran dan pelatihan menulis. Keduanya merupakan kegiatan yang berkesinambungan, terfokus pada aktifitas siswa untuk mendapat ketrampilan tertentu, yang dalam hal ini adalah ketrampilan menulis. Pembelajaran dan pelatihan menulis perlu dan harus digalakan sejak SMP bahkan apabila mungkin sejak SD. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa agar berkembang, karena kelak apabila ia melanjutkan pelajaran sampai ke perguruan tinggi ia harus juga mampu menulis paper, skripsi dan mungkin juga tesis dan desertasi. Bahkan ketika ia sudah masuk dunia kerja, kemampuan manulis masih dibutuhkan untuk mencapai prestasi dan karir tertentu. 

Pembelajaran menulis khayali pun tidak kalah pentingnya diberikan karena selain dapat menyalurkan luapan perasaan, mengembangkan imajenasi, dan mengasah kepekaan perasaan, ada kalanya kemampuan menulis khayali ini dapat dipergunakan sebagai sandaran hidup. Kita tahu betapa J.K Rpwling dapat menjadi milyuner karena menyihir masyarakat dunia dengan Harry Potternya itu. Kita juga tahu Raditya Dika, Dewi Lestari, Andrea Hirata, Habiburrahman El Shirazy, dan masih banyak lagi yang menjadi orang-orang besar karena karya karyanya. Tak inginkah kita memiliki kemampuan seperti dia?
Share:

0 komentar:

Posting Komentar